Hina

mengingatNya,... sungguh indah
merasakanNya,... sungguh indah
namun ku tak sanggup memandangNya
aku tak sanggup mengundangNya
karena aku hina
hina selayaknya onggokan sampah kering
yang tertiup angin dan terhamburkan....
hinanya aku,
karena ku telah membiarkanNya
menebus dosa dan salahku dengan darahNya
namun tak sepatah katapun terucap dariku
'tuk sampaikan terima kasih padaNya
sungguh...
hinanya diriku

Diam

Dalam diamku terasakan sudah
titian hari yang berlalu 
kadang lamban
namun kadang berasa cepat....
hingga aku ingin pergi
kembali ke masa laluku...........
tapi cukup sudah,
biarlah menikmatinya hanya dalam diam
karena diamku sekarang menjadi makna