Menggugat Covid-19

Pandemi ini siapa yang memulai ? Pandemi ini siapa yang menghendaki ? Pandemi ini siapa yang bersalah dan bertanggungjawab ?

Orang menyebut Wuhan sebagai asal pandemi ? sebagian mengatakan karena kebocoran lab, sebagian menyatakan sengaja disusupkan sebagai senjata biologi yang memusnahkan umat manusia, bahkan ada yang berspekulasi dengan menyatakan pandemi ini sebagai suatu konspirasi pihak-pihak tertentu demi keuntungan semata.

Alasan yang terakhir bahwa adanya konspirasi adalah yang paling sulit untuk dimengerti dan sangat tidak masuk akal. Bagaimana bisa suatu pihak melakukan konspirasi dalam skala besar mencangkup seluruh dunia dan bahkan resiko yang dialaminya adalah bahwa mereka sendiri pun bisa menjadi korbannya dari hasil konspirasi mereka, karena virus ini tidak memandang bulu, kaya miskin, berkuasa atau rakyat jelata, semua bisa dihajar habis bahkan sampai meninggal. Jadi konspirasi seperti apa yang mungkin terjadi ?

Lalu benarkah asal mulanya dari Wuhan ? apakah itu asal mula adanya virus ? atau asal mula ditemukannya ? dalam artian virus itu ditemukan pertama kali di Wuhan, tapi entah sebelumnya sudah ada dimana karena bisa saja sudah ada sejak lama tapi tidak ditemukan atau tidak disadari ?

Siapa yang bersalah dan bertanggungjawab ? ENTAH !

Jadi kalau tidak ada yang tahu siapa yang bersalah dan bertanggungjawab, bagaimana mau menggugat Pandemi ini ?

Tidak, tidak... kita tetap harus menggugatnya, karena banyak pihak yang dirugikan dan menjadi korban dari Covid-19 ini, sehingga kita perlu menggugatnya.

Kita harus menggugat mereka yang tidak percaya bahwa pandemi ini ada karena mereka begitu mudahnya melanggar protokol kesehatan dengan alasan mereka orang beiman yang tidak perlu masker....

Kita harus menggugat mereka yang sudah dilarang mudik tapi memaksakan mudik bahkan merusak dan menerobos penghalang dan pembatas yang dibuat oleh petugas....

Kita harus menggugat mereka yang justru memberikan semangat dan menyoraki para pemudik yang berhasil menerobos barikade para petugas

Kita harus menggugat mereka yang menolak divaksin dan menyebarkan issue serta berita hoax tentang vaksin dan covid-19

Kita harus menggugat mereka yang  memanipulasi dan melakukan korupsi dana penanggulangan pandemi ini untuk kepentingan mereka semata

Kita harus menggugat para tokoh agama yang justru marah karena tempat ibadat ditutup demi keselamatan umatnya dan justru malah memprovokasi umatnya dengan membawa-bawa nama Allah dan atas nama iman untuk kembali datang memenuhi tempat ibadat

Kita harus menggugat mereka yang melakukan perjalanan tidak penting hanya untuk sekedar berwisata dari satu tempat ke tempat lainnya dan menjadi pembawa virus yang potensial

Kita juga harus menggugat mereka yang masih berkumpul merayakan suka maupun duka bahkan dengan bangganya justru mempostingnya ke media sosial

Kita harus menggugat mereka yang hanya untuk keperluan foto dan status di media sosial, rela melepaskan masker dan berada berdekatan satu sama lain.

Kita harus menggugat mereka yang tidak peduli dengan kondisi saat ini

Itulah yang harus kita gugat.... itulah yang harus kita gugat karena telah menyebabkan pandemi ini semakin parah dan tidak terkendali.

Semoga badai ini cepat berlalu.....


Minahasa Utara, 7 Juli 2021


Andreas I Gunawan


Semakin Berkualitas Layani Pelanggan, AHM Kembali Raih SQ Award

Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali berhasil meraih penghargaan Service Quality (SQ) Award 2019 pada kategori diamond. Penghargaan tertinggi dalam ajang SQ Award ini menunjukkan kualitas dan komitmen layanan purna jual terbaik Honda melalui Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) yang tersebar di Indonesia.

Komitmen PT. Astra Honda Motor untuk terus meningkatkan layanan purna jual menyesuaikan keadaan dan segmentasi konsumen terus dilakukan.  Hal ini tentu didukung oleh peran dari pemilik AHASS dan seluruh karyawan AHASS. Berbagai layanan servis pun ditawarkan AHASS seperti booking service (Layanan yang dapat dipesan sesuai dengan waktu yang diinginkan konsumen), pit express (servis bebas antri dan cepat untuk konsumen yang membutuhkan penggantian oli / part tertentu), service visit (layanan AHASS datang mengunjungi konsumen baik di rumah maupun di kantor) , Reminder Service (layanan pengingat konsumen untuk jadwal servis berikutnya lewat SMS dan/atau telephone) serta berbagai layanan yang siap memanjakan konsumen setia sepeda motor Honda.

General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi masyarakat untuk komitmen tinggi layanan purna jual Honda di seluruh Indonesia.
"Terima kasih atas kepercayaan konsumen terhadap pelayanan kami hingga mendapatkan penghargaan ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/8/2019).
Service Quality Award 2019 diselenggarakan oleh Care–CCSL (Center for Cutomer Satisfaction & Loyalty) yang bekerja sama dengan majalah Service Excellence. Ajang penghargaan ini diberikan setelah penyelenggara melakukan survey kepada lebih dari 3.500 responden di 4 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, Medan, dan Semarang pada kurun waktu Januari– Maret 2019.

repost by AIN

Sahabat



Mengingatnya membuatku bersemangat
mengenangnya membuatku tersenyum
meski terkadang terlintas kenakalannya
yang membuatku kesal hingga menangis
namun ku tetap merindukannya

Menantinya mengisi asa dan harapku
memandangnya mengisi relung hatiku
bercanda dengannya mengisi hari-hari hidupku
meski waktu membatasi pertemuan kita
namun ku selalu berharap hari esok datang cepat
agar ku dapat kembali bertemu dengannya

Sahabatku,…
terima kasih engkau telah hadir dalam hidupku
kau berikan aku suka
dan bersamaku melewati duka
entah apakah engkau akan tetap selalu mengingatku ?
saat engkau terbang tinggi menggapai cita-citamu.
Doaku akan selalu menyertaimu.

Fight to Improvement

Mari berjuang untuk melakukan berbagai macam aktifitas perbaikan demi peningkatan kinerja di tempat kerja kita masing-masing.
Beragam aktifitas improvement atau perbaikan bisa kita lakukan di tempat kerja kita masing-masing. Bisa dengan melakukan SS (Suggested System / Sumbang Saran), bisa dengan QCC (Quality Control Circle), QCP (Quality Control Project), PPS (Practical Problem Solving) maupun metode aktifitas improvement lainnya.
Yang jelas dengan membudayakan 'KAIZEN' di tempat kerja kita masing-masing, menjadikan kita termotivasi untuk bekerja semakin lebih baik dan lebih baik lagi dari hari ke hari dan menjadi pemenang !!!
Istilah "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin" sudah basi, bro.... harus diganti dengan istilah "Hari ini harus lebih baik dari KOMPETITOR"....
Percuma, bro kalau pencapaian hari ini lebih baik dari pencapaian hari kemarin tapi ternyata kompetitor jauh lebih baik pencapaiannya dari kita... artinya kita belum menjadi pemenang.. semangat juang kita kurang berarti, bro...
Jadi semangat menjadi PEMENANG harus tertanam dalam diri kita saat kita melakukan aktifitas improvement !
So.... selamat ber-improvement, bro... Fight to Improvement !!!

Ragam Kegiatan Pencarian Dana



Artikel lepas
Ragam Konsep Penggalangan Dana

1.       Proposal
Pembuatan Proposal dan kemudian mencari donatur adalah hal yang paling lazim dan sering dilakukan panitia pencarian dana.
Kelebihan: Efektif, dana yang diperoleh biasanya dalam jumlah besar, waktu pengumpulan relatif singkat.
Kekurangan: Donatur tidak memperoleh imbal balik apa pun (selain misalnya panitia menyediakan sertifikat ucapan terima kasih)
Penting untuk diperhatikan : Penyajian dalam proposal haruslah jujur, menarik dan informatif sehingga dapat memperoleh kepercayaan dari calon donatur.

2.       Partnership
Umumnya dilakukan bila Donatur adalah pihak pengusaha atau perusahaan yang selain menyumbangkan dana juga mengharapkan bidang usahanya atau produknya dipromosikan (ada imbal balik)
Kelebihan: Donatur memperoleh imbal balik berupa promosi terhadap bidang usaha atau produknya. Bisa dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang tergantung kesepakatan di awal.
Kekurangan: Objek / Donatur terbatas, hanya untuk kalangan pengusaha atau perusahaan saja. Kekurangan lainnya adalah bila bidang usaha atau produk tidak cocok dengan jenis kegiatan maka akan menjadi ‘kontradiksi’. Contoh organisasi Kaum Muda menyelenggarakan kegiatan Olah Raga namun donaturnya adalah perusahaan rokok, maka akan menimbulkan polemik di dalam kegiatannya tersebut dari sisi kesehatan.

3.       Kartu ‘KAWAN’ – Kartu ‘SOBAT YESUS’ – dan sejenisnya
Sama dengan Proposal namun untuk skala yang lebih kecil. Media yang digunakan untuk menjaring donatur adalah ‘kartu’ atau ‘tiket’. Efektifitas penggalangan dana sama seperti pada Proposal namun nominal yang diharapkan terkumpul biasanya tidak terlalu besar dan kegiatan yang didukungnya pun tidak terlampau besar pula.

4.       Trading / Penjualan
Teknik pencarian dana ini pun paling lazim dilakukan dalam pencarian dana, yakni dengan menjual produk atau jasa dan keuntungannya atau profitnya diperuntukan untuk keperluan pencarian dana tersebut.
Kelebihan: Donatur memperoleh produk atau jasa. Bisa dilakukan kapan pun dan dalam jangka waktu singkat atau jangka waktu yang lama.
Kekurangan: Dibutuhkan relawan untuk menyediakan dan atau mengolah dan mengelola produk atau jasa yang hendak dijual.
Perlu diperhatikan: Produk atau jasa yang dijual baiklah tetap dalam range yang logis agar calon donatur yang membeli produk atau jasa tersebut tetap merasakan pembelian yang dilakukannya masih reasonable dan saling menguntungkan.
Trading atau penjualan beragam jenisnya. Berikut kami sajikan contoh-contoh penjualan yang biasa dilakukan dalam pencarian dana di lingkungan Gereja.
a.       Penjualan perlengkapan rohani (buku, cd, rosario, dll)
Panitia atau pengelola memperoleh barang-barang dari produsen atau distributor tertentu untuk memperoleh harga grosiran kemudian menjualnya kembali dengan harga normal.
Penjualan makanan / minuman
Panitia atau pengelola menyediakan makanan / minuman yang diolahnya sendiri untuk kemudian dijual kembali.
b.      Penjualan jasa
Panitia atau pengelola menyediakan jasa yang ditawarkan kepada calon donatur, misalnya jasa mencuci mobil / motor, jasa parkir, jasa pengantaran barang / parcel, dan lain-lain.
c.       Garage Sale / Penjualan barang bekas layak pakai
Panitia atau pengelola mengumpulkan barang-barang bekas layak pakai yang mempunyai nilai jual kembali dari para donatur, kemudian mengatur proses penjualannya kembali melalui stand atau pasar barang murah. Barang-barang yang umumnya memiliki nilai jual adalah, pakaian, sepatu, tas, buku-buku, perlengkapan elektronik, perkakas rumah tangga, peralatan rumah tangga, kendaraan, dll.
d.      Penjualan ‘loak’
Panitia atau pengelola mengumpulkan barang-barang bekas dari donatur yang akan dijual langsung ke vendor barang loak. Barang-barang yang umumnya dikumpulkan dan dijual ke vendor loak misalnya koran bekas, majalah bekas, besi-besi bekas, dan lain-lain.

5.       Lelang
Panitia atau pengelola mengumpulkan barang-barang (bisa berupa makanan atau barang lainnya) dari donatur dan kemudian mengatur proses lelangnya di suatu tempat yang disepakati lokasi dan waktunya. Kemudian para calon donatur lainnya melakukan lelang untuk memperoleh barang-barang tersebut setelah sebelumnya Panitia atau pengelola menyampaikan informasi lengkap dan jelas dari barang-barang tersebut serta maksud dan tujuan pengumpulan dana melalui lelang tersebut.

6.       Konser atau pertunjukan keliling
Konsep pencarian dana dengan mengadakan konser atau pertunjukan keliling lazim dilakukan oleh suatu organisasi yang memiliki keahlian tertentu, misalnya paduan suara. Mereka akan berkeliling untuk menyelenggarakan paduan suara dari gereja ke gereja dan berharap dukungan jemaat menjadi donatur terhadap maksud dan tujuan pencarian dana mereka. Selain paduan suara, bentuk pertunjukan lain yang sering dilakukan adalah pertunjukan musik, drama dan lainnya.


7.       Tabungan Aksi
Biasanya dilakukan untuk komunitas yang tidak terlalu besar. Konsepnya adalah dimana para donatur berkomitmen secara rutin menyetorkan uang dalam jumlah tertentu yang sama setiap periodenya, bisa mingguan maupun bulanan.
Kelebihan: Panitia atau pengelola dapat mengetahui secara pasti berapa nilai dana yang akan diperoleh setiap periodenya
Kekurangan: Dana terhimpun dalam waktu yang relatif lama. Hanya cocok digunakan bila target penghimpunan dana dalam jangka waktu yang tidak mendesak.

Demikian ragam konsep pencarian dana yang semoga bisa menginspirasi rekan-rekan. Selain apa yang tertulis di atas, masih banyak ragam lainnya dalam hal pencarian dana. Yang utama dari proses pencarian dana ini adalah keterbukaan informasi, kejujuran dan kepercayaan haruslah diutamakan agar kerja keras kita dalam mencari dana menjadi berkah bagi kita dan sesama kita.